New Mobile Ringtone for download

Click here and Check this out latest update (coming soon).

This is slide 2 Iphone

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Play mobile Games

Android Games

Internet Marketing

Failure and rejection are only the 1st steps to succeeding.

Download movie terbaru

Jom Download movie apa best??

Sunday, November 13, 2016

Adab-adab Memberi Salam Mengikut Sunnah Rasulullah SAW

http://Telegram.me/Informasidakwah

*Adab-adab Memberi Salam Mengikut Sunnah Rasulullah SAW*

Assalamualaikum..

سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

📝Sahabat yang dirahmati Allah, perlu kita sedari bersama bahawa mengucapkan *salam* dalam Islam bukan hanya sekedar sapaan, tetapi lebih mulia dan merupakan sebahagian dari ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa, yg jelas mempunyai nilai dan pahala yg besar di sisi-Nya.

📝Allah Subhanahu Wa Ta’a laa berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتىَّ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Maksudnya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”. (Surah an-Nur - 27)

📝Rasulullah Sallallahu ’Alaihi Wa sallam bersabda maksudnya : “Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: (1) Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya. (2) Apabila ia mengundangmu engkau memperkenankan undangannya. (3) Apabila ia meminta nasihat, engkau menasihatinya. (4) Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah engkau mentasymitkannya (berdoa untuknya). (5) Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya. (6) Apabila ia mati hendaklah engkau hantarkan jenazahnya.” (Hadis Riwayat Muslim hadis no. 2162)

📝Rasulullah SAW. menjelaskan pentingnya ucapan salam sesama muslim:

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW  bersabda yang bermaksud : “Kamu tidak dapat memasuki syurga kecuali bila kamu beriman. Iman mu belum lah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama lain. Maukah ku beritahukan kepadamu sesuatu yg jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang diantara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal.” (Hadis Riwayat Muslim)

📝Allah Subhanahu Wa Ta’alaa berfirman:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ حَسِيبًا

Maksudnya : “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu”. (Surah an-Nisa ayat 86)

📝Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah yang muttafaq’alaih.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ليسلم الصغير على الكبير، والمار على القاعد, والقليل على الكثير. وفي رواية: والراكب على الماشي. متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah yang muda memulai memberi salam kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk  dan yang sedikit kepada yang lebih banyak..” Dan dalam suatu riwayat: “dan yang bertunggangan (berkenderaan) kepada yang berjalan.” (Hadis Riwayat Bukhari 6231, 6234 dan Muslim 2160).

📝Apabila memberi salam dalam nada tegas dan jelas dan demikian pula ketika menjawabnya, kecuali jika di sekitarnya ada orang-orang yang sedang tidur.

Ini bermakna tiada istilah "menjawab salam di dalam hati” kerana kita hendaklah menjawab salam yang diberikan supaya pemberi salam dapat mendengar jawapan salam tersebut.

Di dalam hadits Miqdad bin Al-Aswad disebutkan di antaranya:

“dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga setiap orang dapat bahagian minum dari kami, dan kami sediakan bahagian untuk Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam Miqdad berkata: Maka Nabi pun datang di malam hari dan memberikan salam yang tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun dapat didengar oleh orang yang bangun”.(Hadis Riwayat Muslim).

📝Mengucapkan salam tiga kali jika memberi salam kepada khalayak yang ramai supaya semua dapat mendengarinya.

Di dalam hadis Anas disebutkan :

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثا، وإذا أتى على قوم فسلم عليهم سلم عليهم ثلاثا) رواه البخاري

Maksudnya : “Sesungguhnya Nabi Sallallaahu ‘Alaihi Wa sallam apabila ia mengucapkan suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali. Dan apabila ia datang kepada suatu kaum, ia memberi salam kepada mereka tiga kali” (Hadis Riwayat Bukhari).

Perkara-perkara yang disunatkan untuk memberi salam :

📝Pertama : Ketika hendak masuk ke suatu majlis dan ketika hendak meninggalkannya.

Kerana hadith menyebutkan:
“Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah memberikan salam. Dan apabila hendak keluar, hendaklah memberikan salam, dan tidaklah yang pertama lebih berhak daripada yang kedua. (Hadis Riwayat Abu Daud dan disahihkan oleh Al-Albani).

📝Kedua : Ketika hendak masuk ke suatu rumah sekalipun rumah itu kosong.

Allah telah berfirman :

Maksudnya : “Dan apabila kamu akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian” (Surah an-Nur(24) ayat 61)

Ucapan Ibnu Umar Radhiallaahu ‘anhuma :

“Apabila seseorang akan masuk ke suatu rumah yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan : Assalamu `alaina wa `ala `ibadillahis shalihin” (HR. Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan disahihkan oleh Al-Albani).

📝Ketiga : Memberi salam kepada kanak-kanak,

kerana hadis yang bersumber dari Anas radhiallaahu ‘anhu menyebutkan:

Bahawasanya ketika ia melalui sekumpulan kanak-anak dia memberi salam, dan dia mengatakan: “Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam”. (Muttafaq’alaih).

📝Keempat : Memberi salam kepada orang yang kamu kenal atau yang tidak kamu kenal.

Di dalam hadis Abdullah bin Umar radhiallaahu ‘anhu disebutkan bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

“Islam yang manakah yang paling baik? Jawab Nabi: Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal”.  (Hadis Riwayat Muttafaq’alaih).

📝Kelima : Menjawab salam orang yang menyampaikan salam melalui orang lain.

“Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam untukmu. Maka Nabi menjawab : “`alaika wa `ala abikas salam ( Hadis Riwayat Abu dawud dan dihasankan Al Albani )

📝Keenam : Berjabat tangan dengan saudaranya.

Rasulullah bersabda maksudnya : “Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah” (Hadis Riwayat  Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari Anas r.a., katanya: Seorang lelaki bertanya: Wahai Rasulullah s.a.w., jika seseorang dari kita bertemu saudaranya atau temannya, apakah dia perlu membungkuk kepadanya? Baginda menjawab: “Tidak.” Orang itu bertanya: “Apakah dia perlu memeluk dan menciumnya?” Baginda menjawab “Tidak.” Orang itu bertanya: “Apakah perlu dia memegang tangannya dan bersalam dengannya?” Baginda menjawab: “Ya.”  (Hadis Riwayat al-Tarmizi)

Semasa berjabat salam dianjurkan tidak menarik (melepas) tangan kita terlebih dahulu di saat berjabat tangan sebelum orang yang diajak berjabat tangan itu melepasnya.

Hadis yang bersumber dari Anas radhiallaahu ‘anhu menyebutkan:

كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا استقبله الرجل فصافحه لا ينزع يده من يده حتى يكون الرجل الذي ينزع (رواه الترمذي وصححه  الألباني)

“Nabi Sallallaahu ‘Alaihi Wa sallam apabila ia diterima oleh seseorang lalu berjabat tangan, maka Nabi tidak melepas tangannya sebelum orang itu yang melepasnya….” (Hadis Riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Perkara-perkara yang dilarang semasa memberi salam :

📝Pertama : Memberi salam kepada orang yang sedang buang air besar atau kecil.

Ibnu Umar radhiallaahu ‘anhuma yang menyebutkan:

أن رجلا مرّ رسول الله صلى الله عليه وسلم يبول فسلّم : فلم يرد عليه (رواه مسلم)

Maksudnya : “Bahawasanya ada seseorang yang datang ketika Rasulullah Sallallaahu ‘Alaihi Wa sallam sedang buang air kecil, dan orang itu memberi salam. Maka Nabi tidak menjawabnya”. (Hadis Riwayat Muslim)

📝Kedua : Memberi salam dengan isyarat kecuali ada uzur, seperti sedang solat, bisu atau orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya. Salam berbentuk isyarat adalah salam cara Yahudi dan Nasrani.

Di dalam hadis Jabir bin Abdillah radhiallaahu ‘anhu diriwayatkan bahwasanya Rasulullah Sallallaahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

لا تسلموا تسليم اليهود والنصارى فإن تسليمهم إشارة بالكفوف (رواه البيهقي وحسنه الألباني)

Maksudnya : “Janganlah kalian memberi salam seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani, kerana sesungguhnya pemberian salam mereka memakai isyarat dengan tangan”. (Hadis Riwayat Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

📝Hukum Mencium Tangan :

Imam An-Nawawi mengatakan bahawa dianjurkan agar mencium tangan orang yang kemuliaannya disebabkan oleh perkara yang bersangkut paut dengan agama. Seperti seorang yang zuhud, alim/ulama, soleh, warak dan sebagainya. Ini termasuklah kedua ibubapa kita yang muslim.

📝Dimakruhkah mencium tangan seseorang yang dipandang mulia dengan sebab-sebab keduniaan, seperti raja, perdana menteri, orang kaya, orang yang berpangkat, berkedudukan tinggi dan sebagainya.

Credit to: Ust. Abu basyer

http://telegram.me/Informasidakwah

☆Semoga bermanfaat!
WallahuA'lam..والله اعلم
_*♡ Sharing is Caring♡*_

Tuesday, November 08, 2016

Garmin vívofit® 3

Price: RM699

Physical & Performance

▪Connectivity - Bluetooth and ANT+
▪Display - 10mm x 10 mm
▪Battery life - 1 year
▪Water Rating - 5 ATM
▪Functions - time, date and alarm(beeper)
▪Accelerometer - yes
▪calories burned - yes
▪Step counter - yes
▪Sleep monitoring - yes
▪GPS - No
▪Heart rate - optional

Video link - https://youtu.be/0uBc8ti352Y?list=PLZQteomUj15P-wEAtXXL2XzHHP7gHvWHu